Dalam pernyataan di platform Truth Social, Trump memuji Boulos sebagai seorang pengacara ulung dan pemimpin yang sangat disegani di dunia bisnis, dengan pengalaman luas di kancah Internasional.
"Massad adalah seorang pembuat kesepakatan, dan pendukung setia perdamain di Timur Tengah. Ia akan menjadi pendukung kuat bagi Amerika Serikat, dan kepentingannya, dan saya senang memilikinya di tim kami!" tulis Trump, seperti dikutip dari
Al-Jazeera, Senin 2 Desember 2024.
Boulos adalah ayah dari Michael Boulos, suami dari Tiffany Trump. Ia menjadi tokoh kunci dalam upaya kampanye Trump menjangkau komunitas Arab Amerika.
Lahir dari keluarga Kristen yang memiliki hubungan politik di Lebanon, Boulos pindah ke Texas saat remaja dan akhirnya bergabung dengan usaha bisnis keluarganya di Nigeria.
Kantor berita
The Associated Press sebelumnya melaporkan bahwa Boulos mencalonkan diri menjadi anggota parlemen di Lebanon pada tahun 2009, ia membantah pernyataan tersebut dalam wawancara baru-baru ini dengan Newsweek.
Pengumuman pengangkatan Boulos terjadi saat pemerintahan Trump terus terbentuk, khususnya dalam hal pejabat yang akan mengawasi kebijakan AS di Timur Tengah, meskipun lingkup peran Boulos belum jelas.
Sebelum penunjukan Boulos, Trump telah menunjuk tokoh pro-Israel Marco Rubio sebagai calon menteri luar negeri.
Trump juga menunjuk Mike Huckabee, pendukung setia pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki sebagai duta besarnya untuk Israel. Lalu Steven Witkoff, seorang pengusaha dengan sedikit pengalaman kebijakan, sebagai utusan khusus untuk Timur Tengah.
BERITA TERKAIT: