Mengutip keterangan Direktorat Kepolisian Nasional Spanyol pada Kamis, 28 November 2024, operasi bersama yang dilakukan mereka dengan Direktorat Jenderal Pengawasan Teritorial (DGST) Maroko menemukan bahwa ada sembilan anggota jaringan ISIS.
Tiga di antaranya berhasil ditangkap di Tetouan dan Fnideq pada Selasa, 26 November 2024. Sementara enam lainnya aktif di Madrid, Ibiza, dan Sebta.
"Kolaborasi Direktorat Jenderal Pengawasan Teritorial (DGST), yang menangkap tiga anggota sel di Tetouan dan Fnideq, sangat penting untuk membongkar kelompok ini," tulis kepolisian Spanyol.
Setelah pengawasan menyeluruh, pihak berwenang mengungkapkan bahwa para pelaku terlibat dalam aktivitas jihad yang agresif, membuat ancaman langsung terhadap orang-orang dari populasi barat dan komunitas Yahudi, serta memicu tindakan kekerasan.
Penggeledahan yang dilakukan di rumah para tersangka, senjata tajam dan peralatan komputer berhasil disita.
Hakim investigasi Pengadilan Nasional memerintahkan penahanan enam orang yang ditangkap di wilayah Spanyol, termasuk mantan tahanan dalam kasus terkait terorisme di Spanyol.
BERITA TERKAIT: