Dalam sebuah pernyataan di sela-sela KTT G20 Brasil, Macron menilai keputusan itu sudah sangat bagus untuk merespons kehadiran pasukan Korea Utara di Rusia.
"Itu adalah keputusan yang benar-benar bagus," ujarnya, seperti dimuat
Reuters pada Selasa, 19 November 2024.
"Saya memahami bahwa hal itu juga dipicu oleh perubahan besar dalam konflik yang tidak boleh diremehkan, yaitu masuknya pasukan Korea Utara bersama Rusia di wilayah yang merupakan tanah Eropa," kata dia lagi.
Sementara Biden sendiri belum berbicara secara terbuka tentang langkah tersebut.
Seorang pejabat AS telah mengonfirmasi bahwa Washington sekarang akan mengizinkan Kyiv menggunakan rudal jarak jauh Army Tactical Missile System (ATACMS) yang dipasok Amerika untuk menyerang wilayah Rusia.
Perubahan tersebut memusatkan perhatian pada sekutu lain yang memasok rudal jarak jauh ke Ukraina, terutama rudal Storm Shadow milik Inggris-Prancis.
Kanselir Jerman Olaf Scholz masih belum mengizinkan rudal Taurus canggih negaranya dikirim ke Ukraina untuk digunakan menyerang Rusia.
BERITA TERKAIT: