Komitmen itu disampaikan langsung oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping selama pertemuannya dengan Presiden AS, Joe Biden di Peru pada Sabtu, 17 November 2024.
Xi menjelaskan bahwa Tiongkok menginginkan hubungan yang stabil, sehat, dan berkelanjutan dengan AS, meskipun dalam perjalannya terdapat sejumlah perbedaan yang membuat hubungan pasang surut antar negara.
Oleh karenanya, Xi menekankan kesiapan Tiongkok bekerja sama dengan AS yang sebentar lagi akan dipimpin oleh Trump yang di masa jabatan pertamanya memiliki kebijakan yang cukup keras dengan Beijing.
"Tiongkok siap bekerja sama dengan pemerintahan AS yang baru untuk menjaga komunikasi, memperluas kerja sama dan mengelola perbedaan," tegas Xi, seperti dimuat
Reuters.Pembicaraan itu berlangsung dua bulan sebelum Trump dilantik awal tahun depan.
Trump berjanji untuk memberlakukan tarif 60 persen secara menyeluruh atas impor barang-barang Tiongkok dari AS sebagai bagian dari paket langkah-langkah perdagangan "America First". Beijing menentang langkah-langkah tersebut.
Presiden terpilih dari Partai Republik itu juga berencana untuk mempekerjakan beberapa tokoh penentang Tiongkok dalam jabatan-jabatan senior, termasuk Senator AS Marco Rubio sebagai menteri luar negeri dan Perwakilan Mike Waltz sebagai penasihat keamanan nasional.
BERITA TERKAIT: