Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying pada Selasa, 5 November 2024 mengatakan bahwa kunjungan Prabowo akan menandai kenaikan tingkat hubungan bilateral yang dijalin selama ini.
"Kunjungan itu akan bertujuan untuk mendorong hubungan Tiongkok-Indonesia ke tingkat yang baru," ungkap Hua dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
AFP.
Sementara itu, Wakil Direktur Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning dalam jumpa pers menyatakan kesiapan Beijing untuk menjalin hubungan politik yang lebih erat dengan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
"China siap bekerja sama dengan Indonesia untuk menjadikan kunjungan ini sebagai kesempatan untuk mengonsolidasikan kepercayaan politik tingkat tinggi," kata Mao.
Dipaparkan Mao, Presiden Xi Jinping akan mengadakan upacara penyambutan untuk kedatangan Prabowo.
Kemudian Perdana Menteri Li Qiang dan pejabat nomor tiga Zhao Leji juga dijadwalkan bertemu dengan Prabowo.
Setelah kemenangannya dalam pemilihan umum pada bulan Februari, Prabowo menggunakan masa transisi delapan bulannya untuk mengunjungi belasan negara termasuk Tiongkok.
Kunjungan itu dilakukan guna menunjukkan kebijakan luar negeri yang lebih aktif daripada pendahulunya Presiden Joko Widodo, yang lebih fokus pada isu-isu dalam negeri seperti ekonomi.
BERITA TERKAIT: