Menurut laporan
Kantor Berita Palestina WAFA pada Jumat, 1 November 2024, korban tewas sebagian besar merupakan anak-anak dan wanita.
"Serangan itu terjadi di kota Deir Al-Balah, kamp Nuseirat, dan kota Al-Zawayda," ungkap laporan tersebut.
Militer Israel mengklaim telah melenyapkan beberapa teroris bersenjata di Gaza tengah dan puluhan lainnya dalam serangan terarah di wilayah Jabalia di Gaza utara.
Pada Kamis, 31 Oktober 2024, serangan Israel menghantam sebuah rumah sakit, membakar persediaan medis dan mengganggu operasi.
Militer Israel menuduh kelompok Palestina Hamas menggunakan Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya untuk tujuan militer dan mengatakan puluhan teroris telah bersembunyi di sana.
Pejabat kesehatan setempat dan Hamas membantah pernyataan tersebut.
Kementerian kesehatan di Jalur Gaza menyerukan semua badan internasional untuk melindungi rumah sakit dan staf medis dari kebrutalan pendudukan (Israel).
Lembaga amal medis Médecins Sans Frontières (MSF) mengatakan pada hari Kamis, 31 Oktober 2024 bahwa salah satu dokternya di rumah sakit tersebut, Mohammed Obeid, telah ditahan pekan lalu oleh pasukan Israel.
Lembaga tersebut menyerukan perlindungan bagi dia dan semua staf medis yang menghadapi kekerasan mengerikan saat mereka mencoba memberikan perawatan di Jalur Gaza.
BERITA TERKAIT: