Raja Mohammed VI dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi pada Selasa, 15 Oktober 2024 menyebut Inisiatif Otonomi Maroko belakangan menikmati perkembangan yang positif dan sudah didukung oleh negara berpengaruh seperti Prancis.
Pemimpin Maroko itu mengapresiasi sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan bahwa negaranya kini mendukung penuh kedaulatan Kerajaan Maroko atas seluruh wilayah Sahara.
"Republik Prancis juga mendukung Prakarsa Otonomi dalam kerangka integritas teritorial Maroko sebagai satu-satunya dasar untuk menyelesaikan konflik regional buatan ini. Terlebih lagi, Prancis sepenuhnya menyadari seluk-beluk konflik regional ini," ujarnya.
Menurut Raja, dukungan Prancis merupakan bagian dari momentum positif yang akan meningkatkan dukungan internasional untuk Prakarsa Otonomi Sahara Maroko.
Raja juga menyambut baik kesuksesan Maroko dalam menarik dukungan dari negara-negara berpengaruh lainnya seperti Amerika Serikat, juga merasa bangga dengan sikap negara-negara saudara Arab dan Afrika, yang jelas dan teguh mendukung integritas teritorial kerajaan, terutama negara-negara yang telah membuka konsulat di Laayun dan Dakhla.
"Secara paralel, prakarsa otonomi sebagai satu-satunya dasar untuk mencapai solusi akhir bagi konflik ini dalam kerangka kedaulatan Maroko menikmati dukungan luas dari semakin banyak negara di seluruh dunia," kata Raja.
BERITA TERKAIT: