Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tiga Kandidat Teratas yang Digadang Jadi PM Jepang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 27 September 2024, 14:19 WIB
Tiga Kandidat Teratas yang Digadang Jadi PM Jepang
Putra mantan Perdana Menteri Jepang ke-87 Shinjiro Koizumi, Mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba, dan Menteri Keamanan Ekonomi Sanae Takaichi/Net
rmol news logo Partai yang berkuasa di Jepang Liberal Democratic Party’s (LDP)  mengadakan pemilihan ketua paling tidak terduga dalam beberapa dekade pada hari Jumat (27/9).

Sembilan kandidat kuat akan memperebutkan jabatan Ketua LDP yang nantinya secara otomatis juga menjadi Perdana Menteri Jepang menggantikan Fumio Kishida yang mengundurkan diri Agustus lalu.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa terdapat tiga kandidat teratas yang diyakini satu di antaranya akan menduduki kursi PM Jepang.

Mereka adalah putra mantan Perdana Menteri Jepang ke-87 Junichir? Koizumi yakni Shinjiro Koizumi (43); Menteri Keamanan Ekonomi Sanae Takaichi (63); dan Mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba (67).

Koizumi memiliki dukungan terbanyak di antara para anggota parlemen. Namun, beberapa janji kampanyenya, seperti mereformasi aturan ketenagakerjaan Jepang yang kaku, tampaknya telah melemahkan dukungan akar rumputnya.

Jika ia menang, ia akan menjadi perdana menteri termuda Jepang, melampaui perdana menteri pertama negara itu Ito Hirobumi, yang menjabat pada usia 44 tahun pada tahun 1885, menurut catatan resmi.

LDP, yang telah memerintah Jepang selama hampir seluruh era pascaperang dan memiliki mayoritas di parlemen, harus mengadakan pemilihan umum pada bulan Oktober 2025.

Jika Koizumi menang, ia telah berjanji untuk mengadakan pemilihan umum cepat yang dapat dilakukan paling cepat bulan depan.

Sebaliknya, Ishiba terbukti populer di kalangan bawah tetapi telah mengundang kontroversi dengan rekan-rekannya karena menentang arus dan pernah empat kali nyalon tetapi selalu gagal.

Takaichi, seorang nasionalis garis keras dan pendukung kebijakan stimulus "Abenomics" mantan perdana menteri Shinzo Abe, bisa menjadi pilihan yang paling penting karena ia akan menjadi perdana menteri wanita pertama dalam masyarakat yang didominasi laki-laki.

Janjinya untuk membalikkan tren para pemimpin yang menghindari kuil perang Yasukuni yang kontroversial jika terpilih, juga dapat memperburuk hubungan dengan Tiongkok, Korea Selatan, dan negara-negara lain yang memandang situs tersebut sebagai simbol agresi Jepang di masa perang.

Seorang profesor politik di Universitas Tokyo, Yu Uchiyama menilai tiga kandidat itu sama-sama kuat dan hasilnya baru bisa dilihat nanti.

"Aman untuk berasumsi bahwa Ishiba, Takaichi, dan Koizumi akan menang dengan cukup baik, tetapi saya tidak bisa mengatakan siapa di antara ketiganya yang akan memenangkan pemilihan," ujarnya seperti dimuat Reuters.

Hasil pemungutan suara, yang merupakan gabungan suara dari masing-masing dari 368 anggota parlemen LDP dan jumlah yang sama yang didistribusikan di antara anggota biasa, diperkirakan keluar sekitar pukul 14.20 waktu Jepang.

Jika tidak ada kandidat yang memperoleh mayoritas, maka pemilihan putaran kedua akan diadakan antara dua kandidat dengan suara terbanyak.

Dalam putaran kedua, setiap anggota parlemen kembali memperoleh satu suara, tetapi bagian dari anggota biasa turun menjadi 47 suara, satu untuk setiap prefektur di Jepang. Hasil tersebut akan diumumkan pada pukul 15.30 waktu setempat.

Secara tradisional, faksi-faksi partai yang kuat telah berpihak pada kandidat yang disukai, sehingga memudahkan untuk memprediksi siapa yang akan menang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA