Menurut laporan Jurnal Nature, Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) berencana mengakhiri perjanjian kerja samanya dengan Rusia pada tanggal 1 Desember, melarang semua ilmuwan yang berafiliasi dengan negara tersebut memasuki tempat kerjanya.
Laporan menyebutkan para ilmuwan tersebut juga akan dicabut izin tinggalnya di Prancis atau Swiss.
Dikutip dari
RT, Sabtu (21/9), CERN telah mengumumkan rencananya untuk memutus hubungan dengan para spesialis Rusia awal tahun ini. Perusahaan memutuskan untuk tidak memperpanjang perjanjian kerja sama dengan Rusia pada Desember 2023. Perjanjian yang ada saat ini akan berakhir pada 30 November.
Maret lalu, kepala hubungan media CERN mengatakan bahwa organisasi tersebut masih memiliki kurang dari 500 spesialis yang masih bekerja sama dengan organisasi Rusia mana pun, menambahkan bahwa tidak seorang pun dari mereka akan dapat bekerja di CERN setelah perjanjian tersebut berakhir.
Organisasi ini mulai bekerja sama dengan Uni Soviet pada tahun 1955, meskipun baik Uni Soviet maupun Rusia tidak pernah menjadi anggota penuh.
Rusia mengajukan permohonan keanggotaan asosiasi pada tahun 2012 tetapi menarik permohonannya enam tahun kemudian dan telah memegang status pengamat sejak saat itu.
Pada bulan Maret 2022, CERN menangguhkan status pengamat ini sebagai tanggapan atas dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina.
BERITA TERKAIT: