Topan berkekuatan super ini sebelumnya telah menghantam empat negara di Asia Tenggara, yang mencakup Vietnam, Laos, Thailand, hingga Myanmar, menyebabkan ratusan orang meninggal.
Di Myanmar saat ini 230 ribu warga masih menghadapi banjir dan longsor, terutama mereka yang tinggal di Naypyidaw.
Salah satu penduduk di Naypyidaw mengatakan dia dan anaknya berlindung di pohon untuk menghindari banjir bandang.
"Air tiba-tiba mencapai desa pada malam hari, tak ada waktu untuk berlari," katanya, dikutip
AFP.Berdasarkan keterangan warga, tim penyelamat terlambat datang 30 menit ketika bencana menghantam wilayah tersebut.
"Kami baru diselamatkan beberapa saat kemudian,” katanya.
Beberapa penduduk desa tampak menggunakan rakit darurat untuk mengangkut harta benda, sementara yang lain menggiring ternak ke tempat lebih tinggi.
"Ini pertama kalinya saya mengalami banjir seperti ini. Kami tidak punya waktu untuk mempersiapkan diri. Itu adalah pengalaman yang sangat menakutkan,"kata penduduk lain.
Banjir dan longsor juga menyebabkan bangunan hingga jembatan di Myanmar hancur.
Sementara di negara lain, Vietnam, bencana ini juga telah menyebabkan lebih dari 200 warga meninggal dunia, 100 masih hilang dan ribuan orang mengungsi.
BERITA TERKAIT: