Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pesawat F-16 Ukraina Jatuh Ditembak Rusia, Satu Pilot Tewas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 30 Agustus 2024, 12:02 WIB
Pesawat F-16 Ukraina Jatuh Ditembak Rusia, Satu Pilot Tewas
Putra pilot F-16 Ukraina Oleksiy Mest memegang potret mendiang ayahnya selama upacara pemakaman, pada hari Kamis, 29 Agustus 2024/Getty Image
rmol news logo Salah satu dari segelintir pesawat tempur F-16 yang diterima Ukraina dari mitra Baratnya untuk membantu memerangi invasi Rusia telah jatuh dan menewaskan pilotnya.

Staf Umum Angkatan Darat Ukraina pada Jumat (30/9) mengungkap bahwa insiden jatuhnya F-16 itu terjadi di hari Senin (27/8), ketika mereka berusaha menangkis rudal dan drone Rusia.

"Jet tempur itu jatuh saat menangkis rentetan rudal dan pesawat nirawak. Empat dari rudal Rusia itu ditembak jatuh oleh F-16," bunyi pernyataan yang diunggah di Facebook, seperti dimuat The Age.

Seorang pilot Ukraina yang mengendarai F-16 Ukraina, Oleksiy Mest meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Dia dimakamkan di Shepetivka, di Oblast Khmelnytskyi (provinsi), Ukraina, dengan dua pesawat MIG-29 terbang di atasnya sebagai penghormatan.

Mest pernah melakukan kunjungan ke Amerika Serikat pada bulan Juni 2022 untuk menekan anggota parlemen dan media agar segera mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina.

Kementerian Pertahanan telah membuka penyelidikan atas insiden yang menimpa Mest.

Kecelakaan itu adalah laporan pertama tentang jatuhnya F-16 di Ukraina. Setidaknya enam pesawat tempur buatan Amerika itu diyakini telah dikirim ke Kyiv.

Rusia melakukan serangan udara besar-besaran terhadap Ukraina untuk ketiga kalinya dalam empat hari, sekali lagi meluncurkan rudal dan sejumlah drone yang sebagian besar dicegat.

Pihak berwenang di ibu kota, Kyiv, mengatakan puing-puing pesawat nirawak yang hancur jatuh di tiga distrik kota, menyebabkan kerusakan kecil pada infrastruktur sipil tetapi tidak ada korban luka.

Belgia, Denmark, Belanda, dan Norwegia telah berkomitmen untuk menyediakan lebih dari 60 pesawat untuk Ukraina. Jumlah itu jauh lebih sedikit daripada armada jet tempur Rusia, yang jumlahnya sekitar 10 kali lebih banyak.

Pejabat Ukraina mengatakan mereka membutuhkan setidaknya 130 jet tempur F-16 untuk menetralisir kekuatan udara Rusia

Washington mengatakan pada akhir bulan lalu bahwa pesawat pertama dari sejumlah F-16 yang dijanjikan oleh negara-negara Eropa telah tiba di Ukraina.

Analis militer menyebut kedatangan F-16 tidak mengubah permainan dalam perang tersebut, mengingat angkatan udara Rusia yang besar dan sistem pertahanan udara yang canggih.

Namun, pejabat Ukraina menyambut mereka sebagai kesempatan untuk membalas superioritas udara Rusia.

Ukraina hingga saat ini menggunakan pesawat tempur era Soviet, dan pilotnya menjalani pelatihan intensif menggunakan F-16 di Barat selama berbulan-bulan. Periode pelatihan biasanya adalah tiga tahun.

F-16 dapat terbang hingga dua kali kecepatan suara dan memiliki jangkauan maksimum lebih dari 3.200 kilometer. Mereka juga dapat menembakkan senjata modern yang digunakan oleh negara-negara NATO.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA