Melemahnya hubungan tersebut semakin tampak jelas setelah Kementerian Luar Negeri Rusia menetapkan larangan masuk bagi 92 warga negara Amerika Serikat pada Rabu (29/8).
Dikatakan bahwa orang-orang yang dilarang tersebut di antaranya berprofesi sebagai jurnalis, pengacara, dan pimpinan perusahaan industri militer utama Amerika.
"Daftar mencakup 14 karyawan
Wall Street Journal, lima jurnalis
New York Times, dan empat dari
Washington Post," ungkap laporan Reuters.
Kementerian mengaku menargetkan jurnalis terkenal di AS karena diduga terlibat dalam produksi informasi palsu terkait militer Rusia dan perang Ukraina.
"Ini bagian dari respons terhadap tindakan Russophobia pemerintahan Biden, yang sebagian besar berupa sanksi besar-besaran terhadap politisi, tokoh bisnis, ilmuwan, dan jurnalis Rusia," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: