Mengutip kantor berita resmi
IRNA pada Selasa (13/8), latihan militer itu telah dimulai sejak Jumat lalu (9/8) akan terus berlanjut hingga hari ini di provinsi Kermanshah, bagian barat dekat perbatasan dengan Irak.
"Korps Garda Revolusi elit Iran menggelar latihan militer di wilayah barat negara itu yang akan berlanjut hingga besok," ungkap laporan tersebut.
Dikatakan bahwa latihan digelar untuk meningkatkan kesiapan tempur dan kewaspadaan Iran, setelah kematian petinggi Hamas, Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Teheran akhir bulan lalu.
Baik Hamas maupun Iran menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh. Mereka bersumpah akan membalas serangan tersebut.
Intelijen Amerika Serikat meyakini serangan Iran dan proksinya ke Israel akan terjadi pekan ini. Washington melakukan antisipasi dengan mengirim armada tempurnya ke Timur Tengah.
Sementara Israel yang tidak mengakui pembunuhan Haniyeh mengaku akan melakukan pembalasan lebih kuat jika diserang.
"Siapa pun yang menyakiti kita dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya, kita mungkin akan menyerang mereka dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya," tegas Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.
BERITA TERKAIT: