Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Modi menyatakan bahwa India mengakui pengangkatan Yunus dan bersedia melanjutkan kerja sama dengan Bangladesh.
"Ucapan selamat saya kepada Profesor Muhammad Yunus atas tanggung jawab barunya. India tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Bangladesh guna memenuhi aspirasi bersama kedua bangsa kita untuk perdamaian, keamanan, dan pembangunan," cuit Modi.
Yunus diangkat menggantikan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina yang mundur dari jabatannya dan kabur dengan helikopter militer ke India awal pekan ini.
Penunjukkan terhadap peraih Nobel Perdamaian itu juga didukung oleh gerakan demonstran Mahasiswa yang mendalangi aksi protes mematikan selama berminggu-minggu di Bangladesh dan mengakibatkan lebih dari 400 nyawa melayang.
India sebagai tuan rumah pengasingan Hasina tampaknya mengambil langkah hati-hati dalam menanggapi kerusuhan dan gejolak politik di Bangladesh.
New Delhi tidak secara resmi mengaku melindungi Hasina, menunjukkan bahwa negara ini berusaha menjaga hubungannya tetap berlanjut dengan pemerintahan baru di Bangladesh.
BERITA TERKAIT: