Dalam sebuah wawancara, Biden menyebut serangan terhadap Haniyeh dapat merusak upaya damai menuju gencatan senjata yang diupayakan selama ini.
"Itu tidak membantu," kata dia, seperti dimuat
Reuters pada Jumat (2/8).
Biden juga mengaku telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (1/8), sehari setelah kematian Haniyeh diumumkan.
Hamas dan Iran mengonfirmasi kematian Haniyeh di tempat penginapannya di Teheran pada Rabu (31/7).
Keberadaan Haniyeh disana untuk menghadiri upacara pelantikan presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian.
Dikatakan bahwa pembunuhan Haniyeh terjadi beberapa jam setelah ia menghadiri upacara pelantikan.
Hingga kini, pemerintah Netanyahu belum mengaku bertanggung jawab atas serangan Haniyeh.
Namun, dia kerap menyatakan bahwa Israel telah memberikan pukulan telak kepada proksi Iran akhir-akhir ini termasuk Hamas di Gaza dan Hizbullah yang berbasis di Lebanon.
Ketegangan Israel dengan Iran dan Hizbullah telah memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik di wilayah yang sudah tegang di tengah serangan Israel terhadap Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan.
BERITA TERKAIT: