Hal itu disampaikan oleh dokter yang menangani luka tembak Trump, Ronny Jackson dalam sebuah pernyataan pada Minggu (21/7).
Jackson memaparkan secara detail tentang luka tembak Trump yang lebarnya mencapai 2 sentimeter dan meluas ke area tulang rawan dan permukaan telinga.
"Awalnya terjadi pendarahan yang signifikan, diikuti dengan pembengkakan yang nyata di seluruh telinga bagian atas. Pembengkakan tersebut telah teratasi, dan luka mulai berbutir dan sembuh dengan baik,” ungkapnya, seperti dimuat
Asia One.Dokter Trump itu mengungkap bahwa lukanya tidak sampai dijahit, tetapi karena sifat telinga yang sangat vaskular, masih ada perdarahan intermiten yang memerlukan balutan.
"Dia akan menjalani evaluasi lebih lanjut, termasuk pemeriksaan pendengaran komprehensif, jika diperlukan,” tambah Dr Jackson.
Di acara Konvensi Nasional pada Kamis (18/7), Trump menceritakan apa yang dia rasakan selama insiden penembakan di
Pennsylvania akhir pekan lalu.
Dia mengaku tidak percaya bisa selamat dari serangan itu, menyebutnya sebagai keajaiban Tuhan.
“Saya mendengar suara mendesing keras dan merasakan ada sesuatu yang menghantam telinga kanan saya dengan sangat, sangat keras,” ujarnya.
BERITA TERKAIT: