Keraguan itu bahkan disampaikan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (13/7).
Netanyahu mengonfirmasi serangan dan target yang dituju yakni Mohammed Deif dan wakilnya, Rafa Salama. Kendati demikian, belum ada laporan yang memastikan kematian mereka.
"Israel menyerang Gaza hari ini dalam upaya untuk melenyapkan Mohammed Deif dan wakilnya, Rafa Salama. Belum ada kepastian keduanya terbunuh," ungkapnya, seperti dimuat
Anadolu Ajansi.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 90 orang tewas dan 300 lainnya luka-luka dalam serangan di Al-Mawasi, dekat kota selatan Khan Yunis.
Israel telah menetapkan wilayah tersebut sebagai zona aman dan memerintahkan warga sipil di wilayah lain di Gaza untuk pergi ke sana demi keselamatan.
Netanyahu menggambarkan Deif, kepala sayap militer Hamas, sebagai perencana dan pemimpin serangan 7 Oktober yang memicu perang Gaza.
PM Israel itu telah berjanji untuk menghancurkan Hamas dan membawa kembali semua sandera dari Gaza.
BERITA TERKAIT: