Hal itu disampaikan oleh Kanselir Karl Nehammer selama pertemuannya dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Wina.
Mengutip
ANI News pada Jumat (12/7), kunjungan Modi ke Austria dilakukan sejak hari Rabu (10/7), tak lama setelah mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kanselir Nehammer mengungkap obrolannya dengan Modi yang sangat serius terkait proses perdamaian pada berbagai konflik global yang dihadapi saat ini.
Dia menilai posisi India sebagai perwakilan kekuatan Global Selatan yang mandiri mampu menjadi mitra yang dapat diandalkan khususnya dalam penyelesaian konflik Rusia dan Ukraina.
"India adalah negara yang penting, berpengaruh dan layak berkontribusi pada peran lebih dari penting dalam proses perdamaian global termasuk, dalam konflik Rusia-Ukraina," tegasnya.
Menurut Nehammer, pertemuan Modi dengan Putin perlu dilakukan guna melihat dengan jelas maksud dan tujuan Rusia tetap melanjutkan perangnya di Ukraina.
"Sangat penting bagi saya untuk mendengar penilaian pribadi Perdana Menteri mengenai niat Rusia sehubungan dengan kemajuan perdamaian," ungkap Kanselir Austria.
Kunjungan Modi ke Austria merupakan yang pertama dilakukan sejak 41 tahun. Indira Gandhi adalah PM terakhir yang mengunjungi Austria pada tahun 1983.
Lawatan Modi bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Austria.
BERITA TERKAIT: