Para anggota keluarga yang berduka sudah berdiri di terminal bandara India Kochi menunggu kepulangan jasad korban.
Mereka menyeka air mata ketika pesawat Angkatan Udara India yang membawa jenazah kerabat mereka mendarat.
Salah satu tetangga korban Anu Aby mengatakan bahwa satu jam sebelum kebakaran, Cibin Abraham (31 tahun) telah menelepon istrinya
“Kami terus berharap hingga menit terakhir bahwa mungkin dia bisa keluar (dari kebakaran), mungkin dia ada di rumah sakit,” ujarnya, seperti dimuat
AFP.Kebakaran terjadi di sebuah gedung apartemen enam lantai yang menampung beberapa pekerja asing di kota Mangaf pada Rabu (12/6) pukul 06.00 pagi waktu setempat.
Korban jiwa akibat insiden tersebut mencapai 55 orang, 45 di antaranya merupakan warga India.
Seorang warga Kuwait dan dua warga asing telah ditahan karena kelalaian terhadap prosedur keamanan dan peraturan kebakaran di apartemen tersebut.
Tiga warga Filipina juga termasuk di antara korban tewas, dan sekretaris pekerja migran negara itu, Hans Leo J. Cacdac, mengatakan pihak berwenang di Manila telah menghubungi keluarga terdekat mereka.
Menteri Dalam Negeri Sheikh Fahd Al-Yousef berjanji untuk mengatasi kepadatan pemukiman pekerja dan mengancam akan menutup semua bangunan yang melanggar peraturan keselamatan.
Kebakaran tersebut merupakan salah satu kebakaran terburuk yang pernah terjadi di Kuwait.
BERITA TERKAIT: