Kunjungan Ruto ke Washington merupakan kunjungan kenegaraan pertama seorang pemimpin Afrika dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun.
Dalam konferensi pers bersama, Biden mengumumkan bahwa AS telah menunjuk Kenya sebagai sekutu utama non-NATO.
"Saya bangga mengumumkan bahwa kami bekerja sama dengan Kongres untuk menunjuk Kenya sebagai sekutu utama non-NATO,” ujarnya, seperti dimuat
Reuters.Saat ini, 18 negara ditetapkan sebagai sekutu non-NATO, termasuk Israel, Brasil, dan Filipina. Kenya akan menjadi negara Afrika sub-Sahara pertama yang menerima penunjukan tersebut.
Meskipun penunjukan tersebut sebagian besar bersifat simbolis, hal ini mencerminkan bagaimana Kenya telah berkembang dalam pengaruhnya sebagai kekuatan regional.
Kedua negara juga mengatakan mereka akan bekerja sama untuk mendukung pemerintah Somalia dalam perjuangannya melawan terorisme dan menekan pihak-pihak yang bertikai di Sudan untuk melakukan gencatan senjata.
Mereka juga akan berupaya membangun dialog strategis yang berhubungan dengan kecerdasan buatan.
“Kami menyepakati peluang besar bagi AS untuk secara radikal mengkalibrasi ulang strateginya dan memperkuat dukungannya terhadap Afrika," kata Ruto yang berdiri di samping Biden.
Kedua pemimpin tersebut mengumumkan sebuah rencana yang disebut Visi Nairobi-Washington, yang sebagian diantaranya menyerukan kepada negara-negara kreditor untuk mengurangi hambatan pendanaan bagi negara-negara berkembang yang memiliki beban utang yang tinggi, dan menawarkan keringanan utang jika diperlukan.
Ruto dan Biden juga meminta bank multilateral untuk menawarkan persyaratan pembiayaan yang lebih baik.
BERITA TERKAIT: