Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dalam sebuah pernyataan menyebut bahwa pasukannya melanjutkan latihan militer yang dijuluki “Pedang Bersama 2024”.
"Latihan ini ditujukan untuk menguji kemampuan Beijing merebut kembali wilayah-wilayah penting salah satunya Taiwan," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat
Reuters.
PLA menayangkan video animasi di akun media sosial WeChat-nya yang menunjukkan rudal diluncurkan ke Taiwan dari darat, udara, dan laut, yang kemudian menghantam kota Taipei, Kaohsiung, dan Hualien dalam bentuk bola api.
“Senjata suci untuk membunuh kemerdekaan,” bunyi kata-kata berwarna merah, yang ditulis dalam karakter China tradisional yang digunakan Taiwan, di akhir animasi.
China sangat berambisi menjadikan Taiwan berada di bawah kendalinya, dan tidak ragu jika harus menggunakan cara-cara keras.
Angkatan bersenjata Taiwan telah dimobilisasi untuk memantau pergerakan PLA.
Kementerian pertahanan Taiwan pada Jumat (24/5) memperlihatkan pesawat F-16, dipersenjatai dengan rudal aktif, berpatroli di langit.
"Pukul 6 pagi (waktu setempat), kami mendeteksi 49 pesawat militer China, 19 kapal angkatan laut, dan tujuh kapal penjaga pantai China," ungkap Kementerian.
Dikatakan bahwa dari seluruh pesawat yang terdeteksi mendekat ke Taiwan, ada 28 pesawat yang melewati garis tengah yang pernah menjadi garis penghalang tidak resmi dengan China.
"Pesawat China yang paling dekat mencapai pantai Taiwan adalah 40 mil laut dari kota utara, dan pangkalan angkatan laut, Keelung," ungkapnya.
Taiwan sudah terbiasa dengan ancaman militer China, dan latihan terbaru ini tidak menimbulkan kekhawatiran yang tidak semestinya di pulau itu, dan kehidupan berjalan seperti biasa.
BERITA TERKAIT: