Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Australia Akan Terus Bergantung pada Bahan Bakar Fosil Hingga 2050

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 09 Mei 2024, 18:01 WIB
Australia Akan Terus Bergantung pada Bahan Bakar Fosil Hingga 2050
Ilustrasi/Net
rmol news logo Ketergantungan Australia terhadap bahan bakar fosil, yakni gas alam akan terus berlanjut hingga tahun 2050 mendatang.

Hal itu diungkap oleh Menteri Sumber Daya Australia, Madeleine King dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Reuters pada Kamis (9/5).

Dikatakan King, gas alam akan terus menjadi sumber energi penting meskipun kerap dicap sebagai penyebab bencana iklim.

Menurut penuturan King, pengunaan gas alam akan menstabilkan jaringan listrik negara seiring dengan peningkatan energi terbarukan.

“Gas memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian kita,” ujar King.

Keputusan itu didukung oleh Perdana Menteri Anthony Albanese. Menurutnya, pengunaan gas alam tidak akan mengubah komitmen Australia untuk mencapai emisi nol  dalam 30 tahun ke depan.

"Sesuai dengan posisi jangka panjang yang kita pegang, pemerintahan saya berkomitmen menuju masa depan net-zero,” ujarnya.

Dikatakan Albanese, Australia juga akan terus mengirimkan gas ke luar negeri berdasarkan rencana tersebut. Gas alam menyumbang sekitar 14 persen pendapatan ekspor negara tersebut.

Juru bicara Yayasan Konservasi Australia Gavan McFadzean mengatakan strategi tersebut adalah “bencana iklim” yang perlu ditinggalkan.

Dijelaskan McFadzean, gas adalah bahan bakar fosil yang sangat berpolusi, pembakarannya dapat memicu kebakaran hutan, gelombang panas, pemutihan karang, dan banjir di Australia dan di seluruh dunia.

"Mengganti satu bahan bakar fosil dengan bahan bakar fosil lainnya bukanlah transisi energi yang ramah lingkungan," tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA