Dalam kunjungan itu, selain dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Narendra Modi, Musk juga akan berinteraksi dengan beberapa perusahaan rintisan teknologi luar angkasa India di New Delhi. Startup-startup ini, seperti Skyroot Aerospace, Agnikul Cosmos, Piersight, SatSure, KaleidEO, Bellatrix Aerospace, dan Dhruva Space, mewakili sektor yang berkembang pesat dan telah berevolusi secara signifikan dari hanya lima startup pada tahun 2019 menjadi lebih dari 190 usaha aktif saat ini.
Sejauh ini Musk dan Modi telah dua kali bertemu. Pertemuan pertama di tahun 2015 ketika Modi berkunjug ke Tesla, dan kedua tahun lalu di sela kunjungan kenegaraan Modi ke Amerika Serikat. Modi pernah mengatakan, Musk adalah pendukung India.
Industri teknologi luar angkasa India mendapat dorongan besar pada tahun 2022 dengan keberhasilan Skyroot Aerospace meluncurkan roket swasta pertama di negara tersebut. Pencapaian ini menggarisbawahi ekosistem dinamis yang kini mencakup beragam perusahaan yang berkontribusi secara inovatif pada sektor ini.
Skyroot Aerospace berada di garis depan, mengembangkan kendaraan peluncuran hemat biaya yang bertujuan untuk mengakomodasi meningkatnya permintaan peluncuran satelit kecil. Perusahaan ini sedang mempersiapkan tonggak penting lainnya: peluncuran satelit pertama yang dikembangkan swasta India ke orbit.
Demikian pula, Agnikul Cosmos yang berbasis di Chennai dan Bellatrix Aerospace yang berbasis di Bengaluru masing-masing membuat kemajuan penting dengan mesin roket cetak 3D dan sistem propulsi inovatif. Teknologi-teknologi ini menyoroti kemajuan yang dicapai dalam efisiensi dan keberlanjutan dalam industri.
Dhruva Space di Hyderabad, yang terkenal dengan komponen dan layanan satelitnya, melengkapi grup ini dengan menyediakan solusi hemat biaya yang mendukung lanskap manufaktur dan operasi satelit yang lebih luas.
Pertumbuhan sektor ini didukung oleh investasi pemerintah yang besar, yang memfasilitasi kemajuan dalam akses teknologi dan infrastruktur. Saat ini, India menempati peringkat ketujuh secara global dalam pendanaan teknologi luar angkasa, menunjukkan peningkatan substansial dari Rs 28 juta pada tahun 2020 menjadi Rs 112 juta pada tahun 2022.
Pertemuan antara Musk dan perusahaan rintisan teknologi luar angkasa India, meskipun detailnya masih dirahasiakan, akan menjadi peristiwa penting di mana kolaborasi baru dapat diharapkan. Selain itu, Musk mungkin memberikan informasi terbaru kepada pemangku kepentingan tentang kemajuan layanan Starlink SpaceX di India, yang telah menunggu persetujuan pemerintah sejak didirikan pada tahun 2021.
Perkembangan ini sangat penting tidak hanya bagi aspirasi teknologi luar angkasa India tetapi juga bagi industri luar angkasa global, yang mencerminkan sifat dinamis dari inovasi dan kolaborasi di bidang ini.
BERITA TERKAIT: