Keduanya melakukan lawatan dari tanggal 10 hingga 20 April 1965, atas undangan dari Presiden pertama RI, Soekarno.
Saat itu Soekarno mengerahkan pesawat-pesawat tempur angkatan udara untuk mengawal pesawat khusus yang membawa Presiden Kim Il Sung dan Ketua Kim Jong Il menuju Indonesia.
Kedatangan para pemimpin Korea Utara disambut dengan meriah oleh ratusan warga Indonesia. Soekarno juga memberikan penghargaan kepada Presiden Kim Il Sung dengan penghargaan kelas satu “Orde Republik Indonesia".
Keduanya menggelar pertemuan bilateral dan menyampaikan komitmen untuk bekerja sama membangun masyarakat baru yang berkeadilan dengan menjunjung panji anti imperialisme dan kemerdekaan serta memantapkan solidaritas.
Saat mengunjungi Kebun Raya Bogor, Presiden Soekarno memberikan tanda penghormatan dengan menamai sebuah anggrek cantik dengan nama Kimilsungia, diambil dari nama Presiden Kim Il Sung.
Kunjungan bersejarah ini memberikan tonggak sejarah dalam hubungan Korea Utara-Indonesia yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Pada 2002, Presiden Kim Jong Il bertemu dengan Presiden Megawati Soekarno Putri di Indonesia.
Hubungan persahabatan yang telah terjalin lama antara DPRK dan Indonesia merupakan warisan berharga yang harus dipegang oleh pemerintah dan masyarakat kedua negara.
Merupakan pendirian yang konsisten dari pemerintah Korea Utara untuk selalu mengembangkan hubungan persahabatan bilateral demi keuntungan bersama bagi masyarakat kedua negara.
BERITA TERKAIT: