Menyebut ketegangan tersebut sebagai limpahan dari konflik Gaza, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyerukan agar semua pihak mampu menahan diri untuk menghindari eskalasi.
“Tiongkok menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri untuk menghindari eskalasi ketegangan lebih lanjut,” Isi pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, dikutip dari
Reuters, Minggu (14/4).
“Tiongkok menyerukan kepada komunitas internasional, terutama negara-negara berpengaruh, untuk memainkan peran konstruktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan,” tambahnya.
Dalam postingan sebelumnya di X yang telah dihapus, media pemerintah Tiongkok, Global Times, awalnya menyalahkan konfrontasi tersebut pada kegagalan organisasi internasional untuk mengutuk serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran. Selain itu, mereka juga menyalahkan Dewan Keamanan PBB.
Sementara, Iran mengatakan bahwa serangan pada Sabtu malam (13/4) waktu setempat adalah pembalasan atas kejahatan Israel yang meluncurkan serangan pada 1 April ke konsulatnya di Damaskus. Pemerintah Israel tidak membenarkan atau menyangkal perannya dalam serangan yang menewaskan beberapa tentara Iran itu.
Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, yang kini memasuki bulan ketujuh, telah meningkatkan ketegangan regional, menyebar ke wilayah yang berbatasan dengan Lebanon dan Suriah, serta memicu serangan jarak jauh dari Yaman dan Irak ke sasaran-sasaran Israel.
BERITA TERKAIT: