Seorang pejabat di kantor pemerintahan Joe Biden pada Jumat (05/4) mengungkap bahwa pekan ini mereka telah menyetujui pengiriman ribuan bom tambahan ke Israel.
"Transfer yang disetujui itu mencakup 1.000 bom MK82 seberat 500 pon, lebih dari 1.000 bom berdiameter kecil dan sekering untuk bom MK80," ungkap sumber tersebut, seperti dimuat
Reuters.
Dijelaskan bahwa bom itu baru tiba di Tel Aviv secepatnya tahun depan.
"Amunisi tersebut diambil dari otorisasi pengiriman senjata ke Israel yang telah disetujui sejak lama dan tidak akan dikirimkan sebelum tahun 2025," tambahnya.
AS terus memasok senjata kepada sekutunya Israel meskipun ada kritik yang meningkat terhadap perang di Gaza.
Awal pekan ini, tujuh pekerja kemanusiaan WCK dilaporkan meninggal setelah terkena serangan bom Israel.
Washington telah menyatakan kemarahannya atas serangan tersebut dan menyerukan agar Israel segera melakukan penyelidikan.
BERITA TERKAIT: