Para saksi yang ada di RS Nasser pada Rabu (27/3) mengaku mendengar suara tembakan, namun belum ada serangan yang dilakukan.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan pasukan Israel menembakkan peluru dan melakukan serangan di sekitar RS, tempat ribuan pengungsi berlindung.
"Ribuan pengungsi masih berada di dalam rumah sakit. Mereka tidak mempunyai cukup air minum, makanan dan susu formula, dan hidup mereka dalam bahaya," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
AFP. Selama sembilan hari terakhir, pasukan Israel terlibat dalam pertempuran sengit di dalam dan sekitar Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, yang merupakan rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.
IDF mengklaim telah membunuh 170 militan Palestina di sana dan menangkap ratusan lainnya.
Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) mengatakan rumah sakit telah berubah menjadi medan pertempuran.
Selain RS Nasser, IFRC mengatakan RS Al-Amal di Khan Younis juga tidak berfungsi setelah pasukan Israel mengevakuasi dan memblokir pintu masuk.
BERITA TERKAIT: