Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Trump: Orang Yahudi yang Pilih Biden Artinya Membenci Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 19 Maret 2024, 14:05 WIB
Trump: Orang Yahudi yang Pilih Biden Artinya Membenci Israel
Donald Trump saat berpidato di hadapan para pendukung Partai Republik di Ohio pada Sabtu, 16 Maret 2024/Net
rmol news logo Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali menyampaikan pernyataan yang kontroversial jelang pemilihan umum presiden 2024.

Dalam sebuah wawancara pada Senin (18/3), Trump mengkritisi penanganan konflik Israel oleh pemerintahan Presiden Joe Biden.

Menurut Trump, Biden dan partainya memiliki kecenderungan untuk membenci Israel. Ia merujuk pada kritikan Biden terhadap rencana invasi darat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Rafah, Gaza.

"Saya pikir mereka membenci Israel, dan Partai Demokrat membenci Israel," ujar Trump, seperti dimuat Associated Press.

Dengan opini tersebut, Trump mengatakan bahwa penganut Yahudi AS yang mendukung Biden dan Partai Demokrat, sama saja ikut membenci Israel dan agama mereka.

"Setiap orang Yahudi yang memilih Demokrat membenci agama mereka. Mereka membenci segala sesuatu tentang Israel dan mereka seharusnya malu karena Israel akan dihancurkan," kata Trump.

Komentar tersebut langsung memicu reaksi keras dari Gedung Putih, tim kampanye Presiden Joe Biden, dan para pemimpin Yahudi.

Di Gedung Putih, juru bicara Andrew Bates menyebut komentar tersebut sebagai retorika Antisemit yang keji dan tidak terkendali.

"Tidak ada pembenaran untuk menyebarkan stereotip palsu dan beracun yang mengancam sesama warga negara. Tidak ada," tegas Bates tanpa menyebut nama Trump.

Ketua Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, Jonathan Greenblatt mengatakan klaim Trump terhadap umat Yahudi yang membenci agama mereka karena memilih partai tertentu adalah fitnah dan jelas-jelas salah.

“Para pemimpin serius yang peduli dengan aliansi bersejarah AS-Israel harus fokus pada penguatan, bukannya mengurai, dukungan bipartisan terhadap Negara Israel,” tulis Greenblatt di X.

Pew Research Center melaporkan pada tahun 2021 bahwa orang-orang Yahudi adalah salah satu kelompok liberal dan pendukung Demokrat yang paling konsisten di AS.

"Ditemukan 7 dari 10 orang dewasa Yahudi mengidentifikasi atau condong ke Partai Demokrat," ungkap laporan tersebut.

Pada tahun 2020, ditemukan bahwa hampir tiga perempat warga Yahudi Amerika tidak menyetujui kinerja Trump sebagai presiden, dan hanya 27 persen yang memberikan penilaian positif terhadap Trump.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA