Berdasarkan hasil perhitungan terbaru yang ditayangkan New York Times, dari 50 persen suara yang dihitung, Biden mendapat dukungan 80,8 persen dan 13,4 persennya
uncommitted vote atau menggunakan hak suara tapi tidak memilih kandidat yang tertera di surat suara.
Ini berkaitan dengan aksi protes warga Michigan keturunan Arab-Amerika yang mengecam Biden karena memberikan dukungan terhadap serangan Israel di Jalur Gaza.
Michigan sendiri adalah salah satu negara bagian yang suara warganya diperebutkan setiap pemilu karena mereka tidak terafiliasi dengan kandidat presiden atau partai tertentu.
Pemimpin gerakan Abandon Biden (Tinggalkan Biden) di Michigan, Luqman mengajak seluruh anggota melakukan
uncommitted vote dan menulis “Bebaskan Palestina” di surat suara dalam pemilihan pendahuluan Michigan.
“Satu-satunya cara agar saya memilih Biden adalah jika dia bisa menghidupkan kembali 30.000 orang yang telah meninggal (di Gaza),” ujarnya, seperti dimuat
VOA.Pada pemilu 2020 silam, Biden unggul di Michigan dengan selisih 150.000 suara dari pesaingnya, Donald Trump.
Menurut perhitungan terkini, perolehan suara Trump di Michigan setelah 67 persen suara dihitung, totalnya mencapai 68,2 persen, sementara lawannya, Nikki Haley hanya 26,6 persen.
Michigan diperkirakan akan memainkan peran yang menentukan dalam pemilihan presiden AS pada 5 November mendatang, yang mungkin akan kembali mempertemukan Biden dan Trump.
BERITA TERKAIT: