Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (25/2), Zelensky mengatakan bahwa telah ada 31 ribu tentara Ukraina yang terbunuh sejak invasi besar-besaran dilancarkan Rusia Februari 2022.
"Sebanyak 31 ribu tentara Ukraina tewas dalam perang ini. Bukan 300 ribu, bukan juga 150 ribu seperti yang diumumkan oleh Putin (Presiden Rusia). Namun Ini tetap kerugian besar bagi kami," ungkapnya, seperti dimuat
Reuters.
Ini merupakan pengumuman resmi kedua tentang kerugian perang Ukraina. Zelensky mengaku baru mengungkapnya karena khawatir akan digunakan Rusia untuk menyusun strategi perang.
Pengumuman pertama dilakukan akhir tahun 2022 lalu, ketika Ajudan Presiden Mykhailo Podolyak mengatakan 13.000 tentara Ukraina telah tewas selama invasi.
Laporan
New York Times Agustus tahun lalu menyebutkan jumlah korban tewas di Ukraina hampir mencapai 70.000 orang dan Rusia dengan 120.000 tentara.
Sementara Zelensky mengklaim bahwa 180.000 warga Rusia tewas dalam pertempuran tersebut.
Rusia sendiri enggan mengungkapkan kerugian militer, yang dianggap rahasia. Tetapi kedua negara itu kerap menggambarkan besarnya kerugian di pihak lawan.
BERITA TERKAIT: