Biden menyebut Putin sebagai "bajingan gila" karena mengancam perdamaian dunia, dengan operasi militer dan risiko kecelakaan nuklir di medan perang Ukraina.
Putin merespon ucapan kasar Biden dengan senyuman ironis, lalu memuji Biden karena menyebutnya bajingan. Lalu mengatakan bahwa Biden adalah calon Presiden AS yang lebih disukai daripada Donald Trump.
"Kami siap bekerja sama dengan presiden mana pun. Tapi saya yakin bagi kami, Biden adalah presiden yang lebih disukai Rusia, dan menilai dari apa yang baru saja dia katakan, saya benar sekali," ujarnya kepada stasiun televisi pemerintah, seperti dikutip dari
Reuters pada Jumat (23/2).
Putin menggambarkan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya sebagai kerajaan yang sedang runtuh dan ingin menghancurkan Rusia dan mencuri sumber daya alamnya.
Sementara Barat menganggap Putin sebagai diktator dan pembunuh, dan Rusia pimpinan Putin sebagai musuh.
Namun belum pernah ada presiden Amerika yang pernah menggunakan kata-kata menghina seperti itu di depan umum untuk menggambarkan pemimpin Kremlin yang sedang menjabat.
Presiden AS Ronald Reagan menyinggung Kremlin pada tahun 1983 dengan menyebut Uni Soviet sebagai "kerajaan jahat", meskipun penghinaan pribadi terhadap para pemimpin jarang terjadi selama Perang Dingin.
Duta Besar Rusia di Washington, Anatoly Antonov, mengatakan kedutaan besarnya telah mengirimkan surat protes keras kepada Departemen Luar Negeri AS mengenai sifat keterlaluan Biden.
Antonov, dalam pesan di aplikasi perpesanan Telegram mengatakan Moskow akan mengambil reaksi yang tepat atas umpatan Biden.
BERITA TERKAIT: