Lewat sebuah pernyataan, Minggu (11/2), IDF mengungkap, terowongan ditemukan saat sejumlah insinyur dikerahkan untuk memeriksa sejumlah terowongan dekat sekolah di Gaza, yang mengarah markas UNRWA.
"Panjangnya sekitar 765 yard, setelah ditelusuri selama 20 menit dengan berjalan kaki, ternyata berada di bawah Markas Besar UNRWA," kata seorang letnan kolonel tentara yang memimpin misi pencarian terowongan itu.
Dikatakan IDF, terowongan di bawah markas UNRWA dilengkapi infrastruktur listrik yang kabelnya terhubung dengan bangunan itu.
"Ini menunjukkan bahwa UNRWA memasok listrik ke terowongan itu,” kata IDF, seperti dimuat
The Hill.
Selain terowongan, IDF juga menggeledah kantor UNRWA. Mereka mengaku menemukan sejumlah senjata, dan menyimpulkan bahwa kantor UNRWA telah digunakan sebagai basis Hamas.
“Sejumlah besar senjata ditemukan di dalam ruangan gedung, termasuk senapan, amunisi, granat, dan bahan peledak,” tambah IDF.
Sementara UNRWA mengatakan, pihaknya telah lama meninggalkan markas besarnya sejak 12 Oktober.
“UNRWA tidak memiliki keahlian militer dan keamanan maupun kapasitas untuk melakukan inspeksi militer terhadap apa yang ada atau mungkin berada di wilayahnya,” jelas UNRWA lewat sebuah pernyataan.
UNRWA mengelola rumah sakit dan sekolah serta mendistribusikan bantuan di seluruh Gaza. Sejak 12 stafnya dituduh bekerjasama dengan Hamas, banyak negara donor berhenti mendanai badan itu.
Padahal UNRWA merupakan satu-satunya harapan yang bisa membantu warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan akibat serangan brutal Israel.
BERITA TERKAIT: