Anggota parlemen Partai Buruh Norwegia, Asmund Aukrust, pada Kamis (1/1) mengatakan bahwa UNRWA dinominasikan atas kinerjanya dalam memberikan dukungan penting bagi warga Palestina.
"Pekerjaan ini sangat penting selama lebih dari 70 tahun, dan bahkan lebih penting lagi dalam tiga bulan terakhir," kata Aukrust dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Dagbladet.
Kabar membanggakan tersebut, justru terjadi ketika belasan negara donor utama termasuk Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris dan Swedia, menangguhkan pendanaan mereka di UNRWA awal pekan ini.
Mereka mengaku penyetopan dana itu hanya dilakukan sementara waktu sampai hasil penyelidikan PBB tentang 12 anggota staf UNRWA yang diduga terlibat serangan Hamas 7 Oktober 2023 keluar.
Ribuan orang berhak mengajukan nominasi Hadiah Nobel Perdamaian, termasuk anggota parlemen dan anggota kabinet semua negara, mantan penerima penghargaan dan beberapa profesor universitas, sebelum batas waktu 31 Januari.
Sesuai dengan undang-undang Nobel, identitas para kandidat dirahasiakan selama 50 tahun, namun mereka yang telah mengajukan nominasi bebas mengungkapkan pilihan mereka.
Komite Nobel Norwegia mengumumkan pemenangnya pada bulan Oktober.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: