Gubernur Suphan Buri, Nattapat Suwanprateep, ledakan itu begitu kuat hingga mengakibatkan 20 pekerja pabrik meninggal dunia dan banyak lainnya yang terluka.
"Kami tidak bisa memastikan apakah seluruh pekerja tewas. Para pejabat memasuki lokasi untuk melakukan penyelidikan. Mereka belum menemukan satu pun korban selamat," ungkapnya, seperti dimuat
Reuters.
Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, yang sedang menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, mendesak agar upaya penyelidikan segera dilakukan.
Dia ingin agar kepolisian Thailand memeriksa apakah pabrik tersebut beroperasi secara sah dan apakah ledakan tersebut disebabkan oleh kelalaian atau bukan.
"Hukum harus ditegakkan sepenuhnya karena ada korban jiwa dan cedera yang tidak bersalah," tegas Tavisin.
BERITA TERKAIT: