Kementerian Pertahanan India dalam pernyataan resminya berkomitmen untuk terus memastikan keselamatan pelayaran dagang dan pelaut di jalur Laut Arab Utara dan Tengah serta Teluk Aden.
"Kapal dan pesawat tetap dikerahkan dalam misi untuk meningkatkan pengawasan dan melakukan operasi keamanan maritim," tulis akun Angkatan Laut India di platform X, yang dikutip Sabtu (6/1).
Dalam seminggu terakhir, Kelompok Tugas Angkatan Laut India telah dikerahkan di wilayah tersebut, guna menyelidiki sejumlah besar kapal penangkap ikan dan kapal-kapal yang dicurigai.
Selain itu, Angkatan Laut India juga berkoordinasi dengan Penjaga Pantai untuk meningkatkan pengawasan di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
“Angkatan Laut India memantau dengan cermat situasi keseluruhan melalui koordinasi dengan lembaga maritim nasional dan tetap berkomitmen untuk memastikan keselamatan pelayaran niaga dan pelaut di wilayah tersebut,” katanya.
Pengawasan itu terus ditingkatkan menyusul banyaknya serangan di kawasan tersebut yang menargetkan sejumlah kapal yang diduga berafiliasi dengan Israel.
Serangan itu pun diduga dilakukan kelompok Houthi yang didukung Iran di tengah memanasnya peperangan di Jalur Gaza.
Sejak 19 Oktober lalu, Houthi secara aktif dilaporkan telah menyerang kapal-kapal internasional sebagai bentuk dukungan mereka untuk Palestina, yang saat ini masih menghadapi perang di Gaza.
Baru-baru ini sebuah kapal tanker kimia berbendera Liberia yang dioperasikan Belanda dihantam oleh sebuah drone di lepas pantai Porbandar di Gujarat, Laut Arab sebelum akhir tahun 2023, yang membuat India mengerahkan kapalnya di kawasan tersebut.
Jalur perairan Laut Merah dan Teluk Aden sendiri merupakan jalur yang memiliki nilai ekonomi yang signifikan, dengan lebih dari 10 persen perdagangan global setiap tahunnya dilakukan melalui rute tersebut. Sehingga, konflik itu dikhawatirkan dapat berdampak pada perekonomian dunia.
BERITA TERKAIT: