Hal itu diungkap oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi selama konferensi pers bertajuk "Kilas Balik Diplomasi Indonesia 2023" yang digelar Media Center Indonesia Maju di Jakarta pada Kamis (4/1).
Menlu menjelaskan bahwa saat ini Indonesia belum memutuskan dan masih melakukan proses pengkajian mendalam mengenai keanggotaan tersebut.
"Saat ini bahwa Indonesia masih terus mempelajari keuntunganan dengan bergabung dgn BRICS," ujarnya.
Lebih lanjut, Menlu menggarisbawahi posisi Indonesia yang pada dasarnya membuka pintu kerjasama seluas-luasnya dengan pihak manapun.
Kendati demikian, Indonesia tetap memiliki pertimbangan tersendiri untuk bisa masuk suatu organisasi internasional seperti BRICS.
"Indonesia membuka pintu kerjasama dengan semua pihak selama saling menguntungkan. Tapi kita memiliki posisi dasar untuk menimbang masuk ke organisasi internasional," jelasnya.
Menlu menambahkan, urgensi untuk memasuki BRICS nampaknya masih belum memiliki urgensi, selama Indonesia masih memiliki hubungan yang baik dengan pada anggotanya.
"Meski kita belum masuk, kita tetap punya hubunga baik dengan anngotanya," tandasnya.
BERITA TERKAIT: