Menurut keterangan Komando Pusat AS atau Centcom, insiden ini terjadi di Laut Merah Selatan, yang melibatkan kapal perusak berpeluru kendali USS Mason, yang menembak jatuh drone dan rudal balistik.
“Tidak ada kerusakan pada satu pun dari 18 kapal di daerah tersebut atau laporan cedera apa pun,” kata Centcom, dalam keterangannya dikutip
The National News, Jumat (29/12).
Dikatakan Centcom, serangan itu merupakan serangan ke-22 yang dilakukan oleh Houthi terhadap kapal-kapal internasional sejak 19 Oktober lalu, sebagai bentuk dukungan mereka untuk Palestina, yang saat ini masih menghadapi perang di Gaza.
Kelompok Houthi, yang didukung Iran sebelumnya telah mengancam untuk memblokir kapal-kapal Israel dan yang berafiliasi dengan Tel Aviv di kawasan tersebut. Tindakan tersebut telah berimbas pada pergeseran jalur pelayaran oleh beberapa perusahaan pelayaran.
Menanggapi ancaman itu, Pentagon pekan lalu meluncurkan Operasi Penjaga Kemakmuran, yang membentuk misi internasional baru untuk melawan Houthi di Laut Merah, setelah serangkaian serangan terjadi terhadap kapal-kapal komersial.
AS juga telah mengumumkan pemberlakuan sanksi terhadap individu dan lembaga yang diduga terlibat dalam pendanaan Iran untuk pemberontak Houthi di Yaman.
Jalur perairan Laut Merah dan Teluk Aden sendiri merupakan jalur yang memiliki nilai ekonomi yang signifikan, dengan lebih dari 10 persen perdagangan global setiap tahunnya dilakukan melalui rute tersebut, sehingga konflik itu dikhawatirkan dapat berdampak pada perekonomian dunia.
BERITA TERKAIT: