Mengutip laporan
CNN pada Mingggu (17/12), bentrokan terjadi ketika kapal penjaga pantai China dilaporkan sengaja menyerang kapal Filipina menggunakan meriam air di perairan dekat Scarborough Shoal.
Seorang analis dari Pusat Inovasi Keamanan Nasional Gordian Knot di Universitas Stanford, Ray Powell mengaku prihatin dengan peningkatan ketegangan di Laut China Selatan.
Dia menilai bahwa bentrokan yang terjadi baru-baru ini merupakan yang paling serius di banding kasus-kasus sebelumnya.
"Bentrokan kapal China dan Filipina menunjukkan adanya cedera serius hingga potensi mengakibatkan kematian,” kata Powell.
Selain itu, menurut Powel, jika ketegangan mengakibatkan korban jiwa, mungkin konflik tersebut bisa memicu respons militer dari rekan Filipina yakni Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Sebelum diserang, Filipina menyebut kapal-kapalnya sedang mencoba mengirimkan pasokan ke kapal nelayan mereka yang rusak parah, Sierra Madre.
Tetapi sebuah kapal penjaga pantai China berusaha menghentikan kapal Filipina dengan menembakkan meriam air. Serangan itu mengakibatkan kapal-kapal pemasok Filipina rusak parah dan serius membahayakan nyawa awaknya.
BERITA TERKAIT: