Berdasarkan laporan yang dimuat
Dawn, Jumat (15/12), dukungan itu adalah untuk membantu mengamankan jalannya penyelenggaraan pemilu pada 8 Februari mendatang.
Dalam pertemuan terkait persiapan pemilu, pejabat senior pemerintah Sindh dan perwakilan dari berbagai unit polisi membahas langkah-langkah keamanan, termasuk usulan mengenai alokasi tenaga kerja, dan anggaran untuk pemilu tersebut.
"Kapolri meminta tambahan tenaga kepada para petinggi birokrasi kota dan provinsi," tulis
Dawn dalam laporannya, seperti dikutip
ANi News, Sabtu (16/12).
Saat ini, pihak kepolisian meminta pemerintah untuk menyediakan personel dari Departemen Cukai, Sel Anti-Perambahan dan departemen lainnya untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja. Karena mereka memperkirakan akan membutuhkan sekitar 45 ribu tenaga kerja untuk memberikan keamanan selama pemilu.
Tak hanya permintaan tambahan personel, pertemuan itu juga membahas proposal anggaran sebesar 100 juta rupee untuk menutup biaya pelaksanaan tugas keamanan selama proses pemungutan suara.
Dengan usulan tersebut, Khadim Rind menekankan bahwa mereka akan memberikan keamanan maksimal untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilihan Umum 2024.
BERITA TERKAIT: