Kabar itu diungkap oleh pengacara Navalny, Kira Yarmysh pada Senin (11/12). Disebutkan bahwa sosok penentang Putin itu tidak lagi ditemukan di penjara tempat dirinya dihukum di wilayah timur Moskow.
"Di mana Alexei berada masih belum diketahui," cuit Yarmysh dalam postingan di akun media sosial X, seperti dimuat oleh
Business Insider.
Yarmysh menceritakan bahwa beberapa minggu sebelum hilang, Navalny dalam kondisi sakit dan penyakitnya masih belum diketahui.
Pengacaranya itu juga mengaku tidak bisa berbicara maupun mengontak Navalny selama enam hari terakhir. Yarmysh mengatakan surat-suratnya juga tidak dibalas, dan Navalny absen dalam sidang video court.
Menurut laporan
Associated Press, Navalny menjalani hukuman penjara 19 tahun, selain hukuman penjara 11 tahun lainnya terkait tuduhan ekstremisme. Dia akhirnya dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum IK-6.
Para pendukung Navalny percaya penahanan itu bersifat politik karena selama ini Navalny terus menyuarakan penolakannya terhadap kepemimpinan Putin yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: