Begitu yang dikatakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dengan mengecam tindakan Israel di Gaza sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Kejahatan perang Israel dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza tidak boleh dibiarkan begitu saja," tegas Erdogan, seperti dikutip
Anadolu Agency, Rabu (6/12).
Ia mengatakan saat ini prioritas Turki adalah memastikan gencatan senjata permanen diterapkan di Gaza dan bantuan kemanusiaan disalurkan tanpa gangguan apa pun.
Di sisi lain, Erdogan mengecam Netanyahu dan menuduhnya menggunakan perang untuk memperpanjang karir politiknya.
"Netanyahu membahayakan masa depan dan keamanan kawasan untuk memperpanjang kehidupan politiknya," kecamnya.
Meskipun Netanyahu tampaknya sudah bertekad untuk menjalankan misinya untuk memusnahkan Hamas dari Gaza, ia menghadapi hambatan politik di dalam negeri karena kegagalannya mencegah serangan tanggal 7 Oktober dan badai kritik dari masyarakat internasional atas ribuan warga sipil Palestina yang terbunuh.
Di sisi lain, pihak oposisi menyerukan pengunduran diri Netanyahu. Bahkan menurut jajak pendapat yang dikutip oleh
Times of Israel pada November, 70 hingga 80 persen warga Israel mengatakan mereka yakin Netanyahu harus mengundurkan diri setelah perang.
BERITA TERKAIT: