Militer China mengatakan pihaknya telah mengusir kapal perang AS, yang menurut Angkatan Laut AS sedang melakukan operasi kebebasan navigasi rutin.
Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China pada Sabtu (25/11) mengatakan pihaknya melacak, memantau, dan memperingatkan kapal perusak AS.
Sehari setelahnya, Minggu (26/11), Angkatan Laut AS mengatakan pihaknya hanya menegaskan hak navigasi di Laut Cina Selatan dekat Kepulauan Paracel, sesuai dengan hukum internasional.
China mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, yang merupakan jalur perdagangan kapal tahunan senilai lebih dari 3 triliun dolar AS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: