Jurubicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari mengungkap gencatan senjata dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat. Gencatan senjata komprehensif dilakukan di Gaza bagian utara dan selatan.
"Bantuan akan mulai mengalir ke Gaza, sandera Israel akan dibebaskan pada jam 4 sore, dan warga Palestina diharapkan akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan tersebut," ungkap Al-Ansari, seperti dikutip
Al Arabiya.
Hamas diperkirakan akan mengumumkan gencatan senjata dengan Israel sehari sebelumnya pada Kamis (23/11), namun negosiasi berlarut-larut.
Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan pihaknya telah menerima daftar awal sandera yang akan dibebaskan dari Gaza.
Israel mengatakan gencatan senjata bisa bertahan lebih dari empat hari awal asalkan militan membebaskan sedikitnya 10 sandera per hari.
Israel melancarkan perangnya di Gaza setelah Hamas menyerang perbatasan, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang pada 7 Oktober.
Sejak itu, lebih dari 14.000 warga Gaza telah tewas akibat pemboman Israel, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak.
BERITA TERKAIT: