Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Palestina: Pesan Kemerdekaan Yasser Arafat Harus Dilanjutkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 15 November 2023, 12:29 WIB
Dubes Palestina: Pesan Kemerdekaan Yasser Arafat Harus Dilanjutkan
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun dalam sambutannya di acara Talkshow Millenial Peacemaker Forum di Fakultas Adab Humaniora, UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan pada Rabu, 15 November 2023/RMOL
rmol news logo Semangat kemerdekaan yang digaungkan Yasser Arafat pada 15 November tahun 1988 lalu harus terus dilanjutkan hingga Palestina benar-benar mereka.

Begitu yang sampaikan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun dalam sambutannya di acara Talkshow Millenial Peacemaker Forum di Fakultas Adab Humaniora, UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan pada Rabu (15/11).

Dubes Zuhair menggambarkan Yasser Arafat sebagai pemimpin yang kuat dan mampu mendorong terselenggaranya deklarasi kemerdekaan Palestina.

Akan tetapi, kata dubes, kondisi Palestina setelah deklarasi justru tidak kunjung membaik. Rakyat Palestina masih terus bergulat dengan agresi Israel yang membuat mereka menderita.

"Arafat adalah pemimpin yang sangat kuat. Namun sejak deklarasi kemerdekaan dibacakan Yasser Arafat, banyak perpecahan, salah satunya pembagian tanah," ujarnya.

Menurut dubes, pesan kemerdekaan yang diperjuangkan Yasser Arafat harus terus dilanjutkan hingga Palestina merdeka dari penjajahan Israel.

"Pesan dari Yasser Arafat untuk kemerdekaan Palestina harus dilanjutkan sampai Palestina merdeka dan genosida Israel dihentikan," tegasnya.

Dubes Zuhair kemudian menyoroti perkembangan perang di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama sebulan terakhir.

Terkait dengan blokade Israel di rumah sakit Al-Shifa, ia dengan keras mengecam tindakan tersebut dan mendesak dihentikannya genosida.

"Kami mengutuk serangan terhadap RS Al-Shifa dan menyuarakan agar forum internasional dapat mendorong diakhirinya genosida oleh Israel," tegasnya.

Sejak perang di Gaza meletus pada 7 Oktober lalu, telah ada lebih dari 11 ribu warga Palestina yang tewas akibat serangan udara Israel, 40 persen di antaranya merupakan anak-anak dan perempuan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA