Kementerian Kesehatan Palestina menyebut bahwa hanya dalam kurun waktu 24 jam terakhir, Israel melakukan 18 kali pembantaian yang mengakibatkan 216 orang syahid.
"Dari jumlah itu, mayoritas korbannya adalah para pengungsi ke Selatan Jalur Gaza yang diklaim pendudukan Zionis sebagai daerah aman," demikian informasi yang dirilis Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) Indonesia yang diterima redaksi, Rabu (1/11).
YPSP menyebutkan, jumlah pembantaian terhadap keluarga di Gaza bertambah menjadi 926 keluarga.
Sementara jumlah warga sipil terbunuh akibat agresi Israel bertambah menjadi 8.525 syahid, 3.542 di antaranya adalah anak-anak, 2.187 perempuan, dan 21.543 luka-luka.
"Kementerian Kesehatan di Gaza menerima laporan orang hilang sebanyak 2.000 jiwa di bawah puing-puing reruntuhan, di antaranya 1.100 anak-anak," tulis YPSP.
Bukan hanya itu, kejahatan Israel terhadap sistem kesehatan menyebabkan 130 paramedis syahid, dan 25 mobil ambulans berhenti beroperasi.
BERITA TERKAIT: