Berbicara selama konferensi pers di Tel Aviv pada Sabtu (28/10), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut operasi darat merupakan fase kedua melawan Hamas. Ia juga memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi operasi militer yang panjang dan sulit.
“Ini adalah perang tahap kedua yang tujuannya jelas menghancurkan kemampuan pemerintahan dan militer Hamas serta memulangkan para sandera,” kata Netanyahu, seperti dimuat
Reuters.
Operasi darat ini dilakukan Israel bahkan di tengah munculnya laporan bahwa Amerika Serikat (AS) meminta Tel Aviv untuk menunda serangan besar-besaran terhadap Palestina.
“Kami baru berada di tahap awal. Kami akan menghancurkan musuh di atas dan di bawah tanah," tegas Netanyahu.
Israel telah memperketat blokade dan membombardir Gaza selama tiga pekan sejak 7 Oktober, ketika Hamas meluncurkan Operasi Badai Al Aqsa yang membunuh setidaknya 1.400 warga Israel.
Sementara itu, otoritas medis di Jalur Gaza mengatakan 7.650 warga Palestina tewas dalam serangan balasan Israel yang terus membombardir tanpa henti.
BERITA TERKAIT: