Hal itu diungkap oleh Departemen Perdagangan AS dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Reuters pada Sabtu (28/10).
Dikatakan bahwa izin ekspor senjata untuk semua pengguna non pemerintah akan dihentikan selama 90 hari untuk keamanan nasional.
"Penghentian izin ekspor ini dilakukan dengan alasan kepentingan keamanan nasional dan kebijakan luar negeri," bunyi pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa senjata yang dihentikan izin ekspornya mencakup senapan dan alat bidik optik.
Kendati demikian, penghentian izin ekspor tidak berlaku untuk pengiriman senjata ke Ukraina dan Israel, serta beberapa sekutu dekat lainnya.
Eksportir dapat terus mengajukan permintaan izin selama jeda, namun permintaan tersebut akan ditahan tanpa tindakan hingga jeda tersebut dicabut.
Pengentikan ekspor disebut tidak akan mempengaruhi izin ekspor yang dikeluarkan sebelumnya.
BERITA TERKAIT: