Keputusan yang disampaikan Johnson pada Kamis (25/10) itu menunjukkan penolakan terhadap proposal Presiden Joe Biden yang ingin menggabungkan paket bantuan senilai Rp 106 miliar untuk kedua negara.
Johnson mengaku telah bertemu dengan Biden dan menyampaikan kesepakatan parlemen untuk memisahkan paket bantuan mitra mereka.
"Konsensus kami di antara anggota DPR dari Partai Republik adalah kita perlu membagi dua masalah tersebut," tegasnya, seperti dimuat
Al Arabiya.
Padahal Biden sangat ingin agar Kongres mau menyediakan dana tambahan sebesar 106 miliar dolar AS untuk meningkatkan pertahanan tidak hanya di Ukraina dan Israel, tetapi juga kepada mitranya di Indo-Pasifik.
Sementara itu, Partai Republik telah lama menolak bantuan lebih lanjut untuk Ukraina. Menurut mereka, prioritas besar seharusnya diberikan untuk menjamin keselamatan dalam negara negeri, seperti krisis migran di perbatasan Meksiko.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: