Insiden tersebut terjadi pada Rabu (25/10). Ketika itu, lima pekerja sedang membersihkan pipa di sistem ALPS yang menyaring air limbah untuk dibuang ke laut. Dua di antara mereka tercebur saat selang terlepas secara tidak sengaja.
Sementara dua lainnya terkontaminasi ketika mereka membersihkan tumpahan air.
Tingkat radiasi pada dua tubuh pria yang dirawat di rumah sakit berada pada atau di atas 4 becquerel per sentimeter persegi, ambang batas yang dianggap aman.
Kemungkinan kedua pria tersebut menderita luka bakar akibat paparan radiasi rendah.
“Kami diberitahu bahwa kondisi kedua pekerja yang dirawat di rumah sakit itu stabil. Kedua pekerja tersebut akan dirawat di rumah sakit selama kurang lebih dua minggu untuk pemeriksaan lanjutan,” ujar jurubicara operator pembangkit listrik TEPCO pada Jumat (27/10)
Dikutip
Channel News Asia, TEPCO sedang menganalisis insiden tersebut dan meninjau langkah-langkah pencegahan.
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah TEPCO selesai membuang air limbah gelombang kedua dari PLTN Fukushima.
Jepang bersikeras bahwa air yang dilepaskan tidak berbahaya dan sangat encer dengan air laut. Hal ini juga didukung oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
BERITA TERKAIT: