Kabar itu diungkap oleh Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dalam laporan mereka pada Minggu (22/10).
Sehari sebelumnya, UNRWA melaporkan total kematian stafnya di jalur Gaza mencapai 17 orang, tetapi kemudian meningkat menjadi 29 korban jiwa keesokan harinya.
"Kami terkejut dan berduka. Kini dipastikan bahwa 29 rekan kami di Gaza telah terbunuh sejak 7 Oktober," ungkap UNRWA, seperti dimuat
AFP.
Ribuan warga Gaza mencari perlindungan di fasilitas UNRWA sejak Israel mendeklarasikan perangnya dengan Hamas. Serangan udara yang dilancarkan Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 4.600 warga Palestina.
Dalam perangnya, Israel juga memutus pasokan bahan bakar, air, makanan dan listrik ke daerah kantong miskin tersebut.
UNRWA memperingatkan dampak blokade Israel terhadap kurangnya pasokan bahan bakar di Gaza.
Dikatakan UNRWA, tanpa bahan bakar, tidak akan ada air, tidak ada rumah sakit dan pasokan makanan yang bisa didistribusikan kepada rakyat yang terdampak perang.
BERITA TERKAIT: